Min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Customer service
Min Rp 999.000
Jika barang Bermasalah
Pembayaran aman 100%
Customer service
Yuk Belanja di Nawadwipa.com, Daftar Sekarang!
Trending : #private-label#hp#paperline#epson#diamond
Kamis, 14 Nov 2024, 23:14:04 WIB / By Nawadwipa
Keterangan Gambar : Electricity
Daftar Isi
Perbedaan Antara UPS dan Stavolt: Fungsi, Kegunaan, dan Mana yang Lebih Cocok untuk Anda - Saat berbicara tentang perlindungan listrik bagi perangkat elektronik, terutama komputer, server, atau peralatan kantor, dua perangkat yang sering disebut adalah UPS (Uninterruptible Power Supply) dan Stavolt (Stabilizer Voltage). Keduanya memiliki fungsi penting dalam memastikan stabilitas daya, tetapi perbedaan utama terletak pada tujuan, fungsi, dan cara kerjanya. Artikel Digital marketplace Nawadwipa.com ini akan membahas perbedaan UPS dan Stavolt untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
UPS, atau Uninterruptible Power Supply, adalah perangkat yang berfungsi menyediakan daya cadangan sementara bagi perangkat elektronik ketika terjadi pemadaman listrik atau gangguan daya. UPS mengandalkan baterai internal yang otomatis aktif ketika listrik padam atau terjadi lonjakan. UPS biasanya digunakan untuk perangkat-perangkat yang sangat membutuhkan daya stabil, seperti komputer, server, router, atau perangkat medis.
Baca Juga: Prolink PRO2000SFCU 2000VA
Stavolt, atau Voltage Stabilizer, adalah perangkat yang dirancang untuk menjaga kestabilan tegangan listrik yang mengalir ke perangkat elektronik. Stavolt bekerja dengan menstabilkan tegangan jika terjadi lonjakan (tegangan berlebih) atau drop (tegangan rendah) sehingga perangkat tetap menerima tegangan yang stabil. Stavolt tidak memiliki baterai, jadi tidak menyediakan daya cadangan ketika listrik padam.
Aspek | UPS (Uninterruptible Power Supply) | Stavolt (Voltage Stabilizer) |
---|---|---|
Fungsi Utama | Memberikan daya cadangan saat listrik padam dan melindungi dari lonjakan tegangan | Menstabilkan tegangan listrik, tetapi tidak memberikan daya cadangan |
Komponen Utama | Baterai, inverter, AVR (pada beberapa tipe) | Transformer atau komponen stabilisasi tegangan |
Waktu Reaksi | Instan – langsung aktif saat listrik padam | Bekerja terus-menerus untuk menjaga stabilitas tegangan |
Proteksi | Lonjakan tegangan, drop tegangan, dan pemadaman listrik | Fluktuasi tegangan (lonjakan atau drop tegangan) |
Penggunaan | Perangkat yang membutuhkan daya cadangan seperti komputer, server, perangkat medis | Peralatan yang membutuhkan kestabilan tegangan seperti kulkas, AC, mesin fotokopi |
Harga | Umumnya lebih mahal karena memiliki baterai dan komponen tambahan | Relatif lebih terjangkau dan hemat biaya karena tidak ada baterai |
Memilih antara UPS dan Stavolt tergantung pada kebutuhan spesifik perangkat yang Anda gunakan:
Baca juga: Prolink PRO1201SFCU 1200VA
UPS dan Stavolt memiliki peran yang berbeda dalam perlindungan perangkat elektronik. UPS lebih cocok untuk perangkat yang membutuhkan daya cadangan agar tetap berfungsi saat listrik padam, sementara Stavolt difokuskan untuk menjaga stabilitas tegangan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih perangkat yang tepat sesuai kebutuhan Anda, baik itu untuk perlindungan komputer di kantor, peralatan rumah tangga, atau perangkat medis yang sensitif terhadap gangguan daya.
Tags : ups